Aplikasi pembacaan suhu (monitoring suhu) ini, menggunakan sensor LM35 yang merupakan sebuah sensor suhu dengan harga yang relatif murah dan output nya sudah berupa tegangan yang sudah linear.
Menurut datasheet LM35, untuk kenaikan 1 derajat Celcius akan mengakibatkan perubahan 10mV terhadap output tegangannya. Dimana saat suhu 0° Celcius sensor ini mempunyai tegangan offset sebesar 0 V. Untuk mendapatkan datasheet LM35, silakan download disini.
Disini saya akan melakukan pembacaan suhu dalam satuan derajat Celcius dengan range pengukuran 0°-100° Celcius. Sehingga tegangan output dari LM35 adalah 0-1V.
Tegangan output tersebut sudah dapat dibaca oleh mikrokontroler melalui ADC tanpa diperlukan sebuah penguat tegangan. Aplikasi ini telah saya buat dalam bentuk real (sesungguhnya) dan juga saya simulasikan menggunakan Proteus. Schematic LM35 yang kemudian ditampilkan pada LCD dapat dilihat diatas.
Sedangkan untuk programnya menggunakan CodeVision AVR, berikut adalah listing program lengkapnya.
int SUHU;char temp[8];
float suhu_celcius;
#include <mega16.h>
#include <stdlib.h>
#include <lcd.h>
#include <delay.h>
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0×15 ;PORTC
#endasm
#define ADC_VREF_TYPE 0×40
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0×40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0×10)==0);
ADCSRA|=0×10;
return ADCW;
}
void main(void)
{
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0×80;
SFIOR=0×00;
// ADC initialization
// ADC Clock frequency: 750.000 kHz
// ADC Voltage Reference: AVCC pin
// ADC Auto Trigger Source: None
ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=0×84;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf(“ElectrO-cOntrOl”);
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf(“SENSOR SUHU LM35″);
delay_ms(1000);
while (1)
{
lcd_clear( );
SUHU = read_adc(0);
suhu_celcius = (float)SUHU*500/1023;//rumus untuk mengubah kedalam derajat celcius
SET = read_adc(1);
data_set = (float)SET*10;
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf(“ElectrO-cOntrOl”);
ftoa(suhu_celcius,1,temp);//float to array, mengubah tipedata float k tipe data array yg kan ditampilkan di LCD
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_puts(temp);
lcd_gotoxy(5,1);
lcd_putchar(0xdf);//menampilkan karakter derajat
lcd_putsf(“C”);
delay_ms(500);
};
}
Untuk yang di jual sama seperti punya orang Malaysia :
2 kipas
2 LM35
2 potensio untuk pengatur suhu
Scenario :
Ada 2 potensiometer yang digunakan untuk mengeset suhu untuk switch kipas. Missal nilai awal 29, maka kipas akan jalan pada posisi 29. Ketika potensio di set pada posisi lain misalkan 30, maka kipas tidak akan hidup pada posisi 29, beralih hidup pada posisi 30
Pot 1 > set to mikro > mikro make source to compare with LM35 > if same > kipas 1 ON > else
Pot 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar